Cara Penularan HIV/AIDS
Dilihat: 232 kaliCara Penularan HIV/AIDS tidak sembarangan hanya melalui cairan dalam tubuh tertentu seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu yang terinfeksi HIV AIDS. Cairan ini dapat tertular apabila seseorang langsung berhubungan dengan orang yang menderita HIV. Diluar itu kemungkinan tertular HIV sangatlah kecil.
Cara Penularan HIV/AIDS
HIV/AIDS dapat ditularkan melalui cara sebagai berikut.
a. Hubungan kelamin, penularan HIV/AIDS dapat melalui kontak seksual karena dimungkinkan adanya penularan virus melalui cairan sprema dan cairan vagina. Kebanyakan penularan HIV/AIDS melalui kontak seksual. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan sekitar 70% pengidap AIDS tertular melalui hubungan kelamin.
b. Transfusi darah, penularan HIV/AIDS dapat juga melalui transfusi darah. Ketika darah yang terinfeksi HIV masuk ke saluran darah orang sehat, maka telah terjadi penularan HIV.
c. Alat-alat medis, alat-alat medis juga dapat menjadi perantara penularan HIV jika tidak dalam keadaan steril. Alat-alat medis seperti jarum suntik, baik untuk pengobatan, imunisasi, menindik,mentato, akupuntur maupun, yang digunakan pecandu obat bius rawan sebagai media penularan HIV.
d. Ibu hamil, bayi dalam kandungan berpotensi tertular HIV/AIDS apabila ibu bayi terebut tertular virus, baik melalui transfusi darah maupun melalui hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS. Seorang ibu penderita HIV/AIDS akan menularkan virus itu kepada bayinya melalui air susu ibu.
e. Cairan tubuh, cairan tubuh seperti cairan sperma, cairan vagina, darah, dan air susu ibu dapat menjadi media penularan HIV/AIDS. Sementara cairan lain seperti keringat, air liur, air mata, masih terdapat perbedaan pendapat, apakah cairan-cairan tersebut berpoteni menularkan HIV/AIDS atau tidak.
f. Donor organ (transplantasi), transplantasi adalah pemindahan jaringan atau oragan tubuh seperti jantung, ginjal, paru-paru, hati, dan sebagainya dari satu individu kepada individu lain. Transplantasi bertujuan sebagai cara pengobatan atau mengganti organ tubuh yang rusak dengan organ tubuh orang lain. Ketika organ tubuh yang diberikan (donor) mengidap HIV/AIDS, maka otomatis si penerima donor pun akan tertular virus juga.
Itulah beberapa Cara Penularan HIV/AIDS yang perlu Anda ketahui. Diharapkan setelah mengetahuinya Anda bisa mencegah dan mengurangi tingkat penderita HIV. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat yang luas pada kita semua.