Membedakan, Mengklasifikasikan, Dan Mengidentifikasi Jenis Teks Hasil Observasi
Dilihat: 473 kaliHalo sobat, kali ini admin ingin berbagi mengenai cara membedakan, mengklasifikasi, dan mengidentifikasi jenis-jenis observasi.
Teks hasil observasi yang berupa laporan hasil pengamatan dikatakan baik jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Laporan dikatakan lengkap jika memuat pokok-pokok isi laporan secara lengkap.
Syarat-syarat observasi laporan sebagai berikut.
- Laporan jelas dan dapat di pahami.
- Isi laporan di susun secara sistematik.
- Susunan kalimat laporan jelas dan tidak terbelit-belit.
- Bentuk, isi, dan gaya laporan harus sesuai dengan jenis dan tujuan pengamatan.
- Isi laporan jelas dan dapat dibuktikan kebenaranya.
Kamu sudah pernah membaca sebuah laporan ,bukan? Bagaimana ciri laporan observasi? Laporan ada yang berbentuk formulir isian, berbentuk memorandum (catatan pendek),dan ada pula yang berbentuk seperti karangan bebas. Seperti halnya karangan, contoh teks hasil observasi juga mengandung tiga bagian pokok yaitu pendahuluan, isi dan simpulan.
- Pendahuluan, berisi latar belakang masalah.
- Isi laporan, menyangkut inti persoalan dan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan persoalan.
- Simpulan dan saran-saran membuat laporan.
Jenis teks hasil observasi dalam penelitian dapat di tulis dalam bentuk laporan narasi, deskripsi, atau eksposisi. Berikut masing-masing penjelasanya.
1. Teks Narasi
Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sebab unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan.
Perhatikan contoh paragraf laporan narasi berikut!
Tepat pada hari sabtu tanggal 29 juni 2013 diadakan khitanan massal ini berlangsung kurang lebih selam tiga jam, yakni dari pukul 08:00-11:00 pagi. Kegiatan ini diikuti anak-anak yang di dampingi orang tuanya, usia anak-anak ini berkisar dari 3-13 tahun.
2. Teks Deskripsi
Karangan deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek, lokasi, keadaan atau bencana. Biasanya yang digambarkan dalam karangan merupakan hasil pengamatan pancaindra.
Perhatikan contoh paragraf laporan deskripsi berikut!
Pasar Pagi Belitung terletak di pinggir pelabuhan. Seratus meter mendekati pasar, mulai kelihatan keramaian pasar. Di sepanjang jalan menuju pasar dipenuh kendaraan lalu-lalang.Tampak motor berjejer di parkir sebelah kiri jalan. sebelum jejeran parkir motor terdapat beberapa mobil. Kendaraan memang parkir diluar area pasar.
Ada pintu gerbang gapura ketika memasuki pasar dan tulisan pigura di pintu gerbang pasar yang bertuliskan “Pasar Pagi Belitung”. ketika memasuki pintu gerbang pasar pagi, di pinggir jalan banyak pedagan yang berjualan telur penyu. Di seberang terdapat berjualan mulai berjejeran kios. Kios pertama mulai menjual buah-buahan, lau berjejeran kios yang menjual sayu mayur, cabai, dan wortel.
3. Teks Eksposisi
Karangan eksposisi ialah karangan yang bertujuan agar pembaca memperoleh informasi yang lengkap tentang suatu objek. Oleh karena itu, karangan eksposisi sifatnya memberitahu, mengupas, menyarankan, atau menerangkan suatu yang di informasikan.
perhatikan contoh paragraf laporan eksposisi berikut!
Sejak zaman dahulu nenek moyang kita sudah nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta manfaatnya . Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
tumbuhan tanpa buah ini mempunyai daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak haya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.
